Museum Tsunami Aceh adalah sebuah Museum untuk
mengenang kembali pristiwa tsunami yang maha daysat yang menimpa Aceh pada tanggal 26 Desember 2004.
fungsi Museum Tsunami Aceh ini
adalah :
1. Sebagai objek sejarah, dimana museum tsunami akan menjadi pusat penelitian dan pembelajaran tentang bencana tsunami.
2. Sebagai simbol kekuatan masyarakat Aceh dalam menghadapi bencana tsunami.
3. Sebagai warisan kepada generasi mendatang di Aceh dalam bentuk pesan bahwa di daerahnya pernah terjadi tsunami.
4. Untuk mengingatkan bahaya bencana gempa bumi dan tsunami yang mengancam wilayah Indonesia. Hal ini disebabkan Indonesia terletak di “Cincin Api” Pasifik, sabuk gunung berapi, dan jalur yang mengelilingi Basin Pasifik. Wilayah cincin api merupakan daerah yang sering diterjang gempa bumi yang dapat memicu tsunami.
1. Sebagai objek sejarah, dimana museum tsunami akan menjadi pusat penelitian dan pembelajaran tentang bencana tsunami.
2. Sebagai simbol kekuatan masyarakat Aceh dalam menghadapi bencana tsunami.
3. Sebagai warisan kepada generasi mendatang di Aceh dalam bentuk pesan bahwa di daerahnya pernah terjadi tsunami.
4. Untuk mengingatkan bahaya bencana gempa bumi dan tsunami yang mengancam wilayah Indonesia. Hal ini disebabkan Indonesia terletak di “Cincin Api” Pasifik, sabuk gunung berapi, dan jalur yang mengelilingi Basin Pasifik. Wilayah cincin api merupakan daerah yang sering diterjang gempa bumi yang dapat memicu tsunami.
Konsep
bangunan....
Museum yang terdiri dari 3 lantai dan 1 lantai dasar ini memiliki konsep rancangan yang sesuai dengan budaya Aceh.
Museum yang terdiri dari 3 lantai dan 1 lantai dasar ini memiliki konsep rancangan yang sesuai dengan budaya Aceh.
Judul rancangan “Rumoh Aceh as
Escape Hill” ini menggabungkan konsep escape building hill atau
bukit untuk menyelamatkan diri, sea waves atau analogi amuk gelombang tsunami,
tari tradisional Saman, cahaya Allah, serta taman terbuka berkonsep masyarakat
urban.
Design
bangunan hasil maha karya Muhammad Ridwan Kamil
·
Desain exterior musium.....
Tampilan
eksterior yang luar biasa yang mengekspresikan keberagaman budaya Aceh melalui
pemakaian ornamen dekoratif unsur transparansi elemen kulit luar bangunan.
·
Design
Interior Museum.....
Kolam.....
Bagian inti dari gedung museum
tsunami ini terdapat di Lantai dasar dan
Lantai 2. Lantai satu merupakan area terbuka yang dilengkapi dengan kolam
ditengahnya
Disekeliling kolam terdapat beberapa prasasti berupa batu bulat yang
bertuliskan Negara-negara yang memberikan bantuan pada saat terjadi bencana di
Aceh.
Lorong tsunami.......
Ketika
melewati lorong ini, pengunjung akan dibuat sedikit merinding, dimana suasana
di lorong ini sedikit gelap, hanya diterangi oleh beberapa lampu saja yang
menerangi jalan dan akan terdengar lantunan ayat-ayat suci Al-quran. Kedua sisi
dinding lorong begitu tinggi dan dibasahi oleh air (water fall) yang
melambangkan kejadian ketika air bah tsunami datang. Seketika juga tubuh kita
akan dibasahi oleh percikan air-air.
The light of God.......
sebuah ruang berbentuk sumur
silinder yang menyorotkan cahaya keatas sebuah lubang dengan tulisan arab
“Allah” dan dinding sumur silinder dipenuhi nama para korban.sangat mengandung
nilai-nilai religi merupakan cerminan dari Hablumminallah (konsep hubungan
manusia dan Allah).
Lorong kebingungan........
Makin jauh kita menulusuri lorong,
semakin terang lorong yang kita temukan. Ini mengandung arti bahwa, masyarakat
yang tadinya kebingungan mendapatkan setitik cahaya terang dan pertolongan
untuk dapat keluar dari musibah ini. Di ujunglorong terdapat Memoriam Hall yang
berisi beberapa standing monitor, berisikan informasi dan gambar-gambar yang
merekamkejadian di berbagai daerah di Aceh. Informasi disajikan dalam bentuk
photo slide.
Kemudian akan bertemu sebuah
jembatan yang dinamakan “Jembatan Perdamaian”.
Jembatan
Perdamaian.......
Jembatan
ini menggambarkan Aceh setelah tsunami yang berdamai dari konflik. Jika kita
melihat ke bagian atas jembatan, terdapat tulisan kata “Damai” dalam beberapa
bahasa asing. Yaitu dalam bahasa negara-negara yang memberikan bantuan pada
Aceh seperti Arab Saudi (Assalammualaikum), Hongaria (Beket), dan Perancis
(Palx).
Jembatan ini pula yang akan membawa kita menuju lantai 2.
Jembatan ini pula yang akan membawa kita menuju lantai 2.
Lantai
terakhir atau paling atas dari gedung ini berisikan media-media pembelajaran
(edukasi) berupa perpustakaan, ruang alat peraga, ruang 4D (empat dimensi), dan
souvenir shop. Beberapa alat peraga yang ditampilkan antara lain, rancangan
bangunan yang tahan gempa, model diagram patahan bumi.
Letak Museum Tsunami Aceh yaitu berada di kota Banda Aceh dekat Masjid Raya
Bairurrahman Banda Aceh. Sebelum museum dibangun, dulunya adalah kantor Dinas
Peternakan Aceh. Museum ini bersebelahan dengan Kerkhoff Peutjut, di jalan
Sultan Iskandarmuda dan berhadapan dengan lapangan Blang Padang.
I LOVE ACEH^_^









